Lompat ke isi

Tumpang air

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tumpang air
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Magnoliid
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Peperomia
Spesies:
P. pellucida
Nama binomial
Peperomia pellucida

Sirih Tumpang air, tumpang angin atau suruhan (Peperomia pellucida) adalah terna kecil semusim dan berakar dangkal yang mudah ditemukan tumbuh liar di tepi saluran air atau pematang dan taman. Ukurannya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen (berair), cerah, berdaging, demikian pula daunnya yang agak tebal tapi lunak.

Tumbuhan yang tumbuh sepanjang waktu di bagian agak teduh dan lembap. Ia dikenal di Asia dan Amerika. Tumbuhan ini sangat mudah tumbuh dan menghasilkan banyak biji.

Seluruh bagiannya dapat dimakan, tetapi kebanyakan dikenal dari manfaat pengobatannya.

Efek farmakologinya adalah sebagai analgesik (pengurang rasa sakit) dan antiradang (antiinflammatory), diduga terkait dengan efeknya pada sintesis prostaglandin pada tubuh manusia.[1]

Ia diketahui pula memiliki efek antibiotik spektrum luas, ditunjukkan pada pengaruhnya dalam menekan Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, and Escherichia coli.[2] Ekstrak daun keringnya dalam kloroform diketahui menghambat fungi Trichophyton mentagrophytes.[3]

Tanaman ini memiliki potensi aktivitas anti inflamasi, antimikroba, antioksidan, antisickling, penghambat enzim pengonversi angiotensin, dan gastroprotektif.[4]

Dalam pengobatan tradisional, tumpangan air dikenal sebagai bagian dalam pengobatan sakit perut, bengkak, jerawat, kolik, pegal-pegal, sakit kepala, gangguan kemih, dan sakit sendi karena reumatik.[5][6]

Di Asia Tenggara, seduhan tumbuhan ini dipakai untuk mengurangi asam urat dan mengobati gangguan kemih. Ia juga digunakan sebagai pembalur untuk jerawat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Aziba PI, Adedeji A, Ekor M, Adeyemi O . Analgesic activity of Peperomia pellucida aerial parts in mice . Fitoterapia. 2001;72:57-58.
  2. ^ Bojo AC, Albano-Garcia E, Pocsidio GN . The antibacterial activity of Peperomia pellucida (L.) HBK (Piperaceae) . Asia Life Sci . 1994;3:35-44.
  3. ^ Ragasa CY, Dumato M, Rideout JA . Antifungal compounds from Peperomia pellucida . ACGC Chem Res Commun . 1998;7:54-61.
  4. ^ Ahmad, Islamudin; Yanuar, Arry; Mulia, Kamarza; Mun'im, Abdul (2017-07-01). "Optimization of ionic liquid-based microwave-assisted extraction of polyphenolic content from Peperomia pellucida (L) kunth using response surface methodology". Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 7 (7): 660–665. doi:10.1016/j.apjtb.2017.06.010. ISSN 2221-1691. 
  5. ^ Khan MR, Omoloso AD . Antibacterial activity of Hygrophila stricta and Peperomia pellucida . Fitoterapia . 2002;73:251-254.
  6. ^ Aziba PI, Adedeji A, Ekor M, Adeyemi O . Analgesic activity of Peperomia pellucida aerial parts in mice . Fitoterapia . 2001;72:57-58.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]